Memperlajari Tentang Budaya Tato Pada 3 Suku Di Indonesia

Memperlajari Tentang Budaya Tato Pada 3 Suku Di Indonesia

Memperlajari Budaya Tato 3 Suku Di Indonesia – Tato merupakan sebuah media identitas atau juga biasa di sebut dengan seni tubuh yang tersebar luas tidak hanya di negara-negara Barat, tetapi juga di indonesia. Seni tato ini sudah menjadi memainkan peran yang lebih penting dari sebelumnya. Suku di indonesia juga memiliki bentuk tato pada tubuh yang khas dan menjadi sebuah cri khas tersendiri. Mungkin banyak orang yang mentato sebagian besar orang masih diidentikkan sebagai kriminal, kejahatan, atau hal negatif lainnya. Namun, tidak semua orang bertato adalah kriminal atau penjahat. Banyak juga orang yang bertato seperti halnya juga kepada selebriti. Kali ini kami akan membahas dan sudah kami rangkum dari beberapa sumber dan menemukan suku-suku dengan budaya tato yang ada di Indonesia.

Tato Pada Suku Mentawai

Memperlajari Tentang Budaya Tato Pada 3 Suku Di Indonesia

Suku Mentawai adalah suku yang tinggal di wilayah pulau Menta Wai Sumatera bagian barat. Mentawai tidak sengaja menyebutnya “Tweety” dan memiliki tradisi mentato tubuh dengan desain khusus. Di sisi lain, orang yang pandai membuat tato dikatakan sangat sakral atau ritual. Tato yang terdapat di tubuh orang Mentawai melambangkan kesebuah keseimbangan antara alam dan keindahan serta pahala yang diberikan kepada Sipatity. Desain tato Mentawai tengah adalah lokasi batu, binatang, tumbuhan, busur, tiang, kait, rotan duri dan pohon sagu sapi. Padahal tato Mentawai ini disebut-sebut sebagai seni tubuh tertua di dunia dan lebih tua dari tato Mesir. Saat ini, seni tubuh Mentawai menjadi semakin langka karena pendidikan dan pendidikan agama. Namun bagi yang ingin melihat seni tato Mentawai bisa mengunjungi hulu Sungai Siberut Selatan, Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, dan desa Madbak, Ugai dan Mattonan di Sumatera Barat.

Seni Rajah Pada Suku Dayak

Layaknya juga dari sebuah tato suku Mentawai, seni tubuh atau yang biasa di sebut tato pada suku Dayak juga merupakan tato yang paling tertua di dunia. Kalimantan ini memiliki beberapa suku dengan tradisinya yang mentato tubuh mereka, di antaranya Ivandayak, Tunjundayak, Tamandayak, Dayak Daratan, Dayak Kenya, dan Kayandayak. Dalam tradisi Dayak ini, seni tato merupakan sebuah ritual adat yang berhubungan dengan pemujaan, kesenian, perburuan kepala, dan indikator status sosial dan identitas kelompok. Tato rekong, tato ini biasanya diukir di bagian leher, tato dengan tato tersebut biasanya posisinya sama dengan timanggong atau panglima. Tato bunga terong hari ini, tato ini seperti sederet sendok teh. Biasanya, sayatan pertama untuk tato ini terletak di bahu, tangan, kaki, dan perut, beberapa di antaranya terukir di seluruh tubuh.

Seni Raja Dimiliki Suku Moi

Seni tato pada suku moi adalah masyarakat yang tinggal di wilayah Kabupaten Solon, Papua Barat. Memang menurut pakar budaya, seni tato milik suku Moi ini sudah ada sejak zaman Neolitikum. Desain tato medium yang digunakan suku Moi ini adalah garis-garis geometris melingkar dengan titik-titik berbentuk kerucut atau segitiga diagonal rangkap tiga. Bagian tubuh yang umum digunakan untuk membuat tato adalah dada, pipi, kelopak mata, betis, pinggul, dan punggung.

Sayangnya, tradisi ini sudah sangat kuno dan modernisasi diyakini telah diperkenalkan ke daerah tersebut, sehingga banyak generasi yang lebih muda dari saya yang tidak menggunakan seni tubuh ini untuk tubuh mereka. Tentunya akan sangat mengecewakan jika budaya asli Indonesia yaitu seni tato tubuh hilang secara turun-temurun.

Share to

About the author