Tato telah menjadi tren yang populer di kalangan banyak orang. Dengan berbagai desain dan motif yang tersedia, tato bisa menjadi bentuk ekspresi diri yang unik. Namun, ada beberapa bagian tubuh yang sebaiknya tidak dijadikan tempat untuk ditattoo. Tidak hanya karena alasan estetika, tetapi juga karena pertimbangan kesehatan dan risiko yang terkait. Berikut adalah lima bagian tubuh yang sebaiknya tidak di tattoo.
Bagian Wajah
Wajah adalah area yang sangat penting dan sensitif. Tatto di wajah dapat memiliki dampak jangka panjang pada penampilan dan citra diri seseorang. Selain itu, tato di wajah juga dapat mengganggu proses penyembuhan kulit dan meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, tato di wajah juga dapat mempengaruhi kesempatan kerja dan dapat sulit disembunyikan dengan mudah jika diinginkan.
Area Genital
Area genital adalah bagian tubuh yang sangat sensitif dan penuh dengan mikroorganisme. Menempatkan tato di area ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan masalah kesehatan lainnya. Kulit di area genital juga cenderung lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Selain itu, tato di area genital juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat melakukan hubungan seksual.
Payudara dan Puting
Payudara adalah bagian tubuh yang penting bagi wanita dan sering dianggap sebagai simbol keindahan dan feminitas. Tato di area payudara dan puting dapat menyebabkan komplikasi serius. Proses penyembuhan yang melibatkan tato di area ini bisa lebih lambat dan menyakitkan. Selain itu, tato juga dapat mengganggu proses menyusui dan meningkatkan risiko infeksi.
Bagian Mata

Mata adalah organ yang sangat penting dan sensitif. Tatto di dekat mata dapat mengganggu penglihatan dan menyebabkan komplikasi serius. Bahan tinta dan jarum yang digunakan dalam proses tattoo dapat berisiko menyebabkan infeksi dan kerusakan mata. Risiko ini sangat tinggi, dan tidak ada alasan yang cukup kuat untuk mengorbankan kesehatan mata dengan melakukan tattoo di area ini.
Kulit yang Terluka atau Iritasi
Sebaiknya hindari menato bagian kulit yang terluka, iritasi, atau mengalami masalah dermatologis. Kulit yang terluka atau iritasi memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi, dan proses penyembuhan akan lebih sulit dan memakan waktu lebih lama. Selain itu, tatto di kulit yang terluka juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya dan memperburuk kondisi kulit yang sudah ada.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki preferensi dan pendapat pribadi mengenai tato. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan faktor kesehatan dan risiko yang terkait dengan tattoo di bagian tubuh tertentu. Jika Anda mempertimbangkan untuk melakukan tattoo, konsultasikan dengan seorang ahli tato profesional dan dapatkan saran tentang bagian tubuh yang paling aman dan cocok untuk ditattoo, sesuai dengan keinginan dan preferensi Anda.